buat anda yang baru mau kerja, atau baru mau pindah ke tempat kerja yang baru.

1. Persiapkan CL, CV, Foto, Ft Copy KTP, NPWP, Ijazah/Sertifikat CL : Cover Letter. Lembaran ini berisi gambaran diri anda secara singkat yang ingin ditunjukanpada perusahaan. Cukup 1 lembar aja, karena dari sekian banyak pelamar, kebanyakan CL hanya akan dilihat sekilas. Contoh isi CL bisa
berupa keterangan anda pernah bekerja dimana/saat ini masih bekerja dengan pengalaman sekian
tahun, lulus dari mana dengan IPK sekian, waktu kesiapan anda untuk bekerja di perusahaan
tersebut, dan harapan anda supaya dapat diterima di perusahaan tersebut.

CV : Curriculum Vitae. Lembaran ini berisi data diri, riwayat pekerjaan, keikutsertaan organisasi
(buat yang masih fresh grad), achievement (pencapaian dalam pekerjaan terdahulu (buat
yang sudah pernah bekerja)) dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang anda lamar.
Di dalam CV, anda ngga perlu memasukan hal2 seperti ”Juara 1 menyanyi di SD” pada daftar ”Prestasi
yang Dicapai”, padahal agan melamar sebagai Engineering. 

Kalau misal agan melamar di perusahaan manufaktur sebagai Engineering, anda bisa tonjolkan hal-hal yang masih berkaitan dengan pekerjaan tersebut, misalnya pernah menjadi operator mesin di pabrik kaleng, dan sebagainya. 

Foto: Siapa sih yang ngga ingin terlihat keren di CV nya? Dari mata turun ke hati. Yaaa..
pernyatan ini memang ngga selamanya benar, tapi ngga ada salahnya kita membuat diri kita
menarik untuk di hire perusahaan. Ngga perlu berlebihan, cukup foto pakai kemeja atau jas
rapih, menghadap ke depan dengan background warna yang umum, misalnya merah. Saran saya,
sebaiknya foto di studio foto aja , karena biasanya hasilnya rapih , misal suatu saat anda keluar dari
perusahaan, foto itu masih bisa dipakai untuk melamar lagi. Kalau bisa hindari foto2 yang
(maap ni ya ) foto dengan gaya mata melihat keatas dengan kamera hp yang biasanya buat
foto gaya-gayaan, dan sebagainya. Karena kita disini mencari kerja menjual keahlian kita, ilmu
kita yang nantinya akan dipakai perusahaan. 

Foto Copy Ijazah atau sertifikat yang berkaitan dengan pekerjaan yang anda lamar.
Misalnya anda melamar sebagai Engineering dan pernah ikut training di perusahaan lama, fotocopy
nya bisa disertakan sebagai bukti anda pernah ikut training tersebut.
Jangan lupa sertakan foto copy KTP dan NPWP juga .

Semua data2 yang di jabarkan di atas bisa di print di kertas HVS biasa, mau hitam putih atau
berwarna tidak terlalu masalah.




2. Persiapkan Alat Tulis
Memang kedengarannya simpel, tapi ini justru yang penting . Banyak calon pelamar yang sudah
datang, kemudian baru diminta isi biodata, tiba-tiba bilang: ”Maaf Bu, saya ngga bawa ballpoint”.
HRD yang saat itu denger langsung berpikiran, ini orang sepertinya tidak berniat untuk melamar
kerja, hal yang mendasar seperti ballpoint saja tidak bawa.
Yaaa.. mungkin saja saat itu dia lupa, jadi dipinjamkan saja. Tapi jika keadaan di kantor sedang ribet, ditambah lagi calon pelamar tidak bawa ballpoint, biasanya langsung di interview sebentar, jika kelihatannya cocok dengan kriteria perusahaan, maka di pinjamkan ballpoint, jika  tidak setelah interview sebentar, si calon dipersilakan pulang.

Begitu pentingnya hal mendasar ini, so jangan sampai lupa yah …

3. Persiapkan diri anda dari pertanyaan2 yang biasa diajukan HRD.

Pertanyaan yang umum diajukan:
- Tau lowongan ini dari mana?
- Apa yang kamu ketahui tentang perush ini?
- Gambarkan tentang diri kamu
- Kapan bisa siap kerja?

Kemudian kadang interview nya ada yang suka detail, seperti:
- Skripsi kamu menceritakan tentang apa?
- Pernah ikut organisasi apa aja? 
- Kenapa mau keluar dari tempat lama? (khusus yang sudah pernah bekerja)

4. Persiapkan apa yang akan anda tanya ke HRD.
Untuk mengetahui apa yang bakal anda tanya, anda bisa lihat company profile nya dulu di internet. Setelah itu kita bisa menayakan hal-hal seperti:

- PT X ini cabangnya ada di luar daerah juga ya Bu?
Setelah HRD nya jawab Iya, anda bisa bilang, “Berarti bener seperti yang saya lihat infonya di
internet”. Dengan begini si HRD tau bahwa anda memang berminat kerja, karena sebelumnya
sudah baca-baca info tentang perush tersebut.
Untuk pertanyaan seperti jam kerja, budaya perush dan sebagainya bisa ditanyakan apabila HRD memberikan kesempatan untuk bertanya.

5. Penampilan
Penampilan memang bukan segalanya, tetapi ada baiknya kita mempersiapkan diri secara baik saat
interview. Gunakan pakaian yang rapi, tapi tidak usah terlalu berlebihan, sesuaikan juga dengan
posisi yang anda lamar. Misalnya, jika anda melamar sebagai staff, cukup kenakan kemeja
dan celana yang rapi, serta sepatu yang bersih.
Di jakarta ini agak jarang staff yang bekerja mengenakan dasi dan jas, jadi sebaiknya kita tidak menggunakannya saat proses interview.



6. Bangun Pagi
Anda tentu tidak ingin ditolak perusahaan karenaterlambat dari jadwal interview yang sudah
disepakati. Bangun pagi bisa membantu kita mempersiapkan segala sesuatu tanpa terburu-
buru dan tentunya tidak terlambat. Ada baiknya jika anda punya waktu luang, bisa sempatkan hari sebelumnya untuk survei tempat interview, agar di hari H tidak nyasar.
Biasanya HRD memaklumi keterlambatan, tetapi ada batasannya juga. Kalo dipanggil interview jam 8, calon karyawan datang jam 10 lebih baik reschedule ulang di hari lain.

7. Sarapan
Anda ga akan pernah tau pada saat interview nanti apakah HRD akan memberikan psikotest juga. Sebenarnya sejak dipanggil dari awal anda bisa menanyakan berapa lama proses interview dan psikotes (apabila ada). Tetapi ada case tertentu dimana HRD tersebut misal ; mendadak dipanggil rapat lah, dan tidak ada yang menghandle interview. Pilihannya nya adalah calon karyawan menunggu atau reschedue. 
Jadi tidak ada salahnya sarapan yang cukup supaya fit menghadapi kemungkinan2 yang terjadi.

8. Sabar
Setelah sampai di perusahaan yang anda lamar,biasanya anda diminta menunggu. Sabar
menunggu dipanggil interview, memperlihatkan anda memang berniat kerja disitu. Kecuali jika
anda sudah menunggu 1 jam dan tak ada respon, bisa titip pesan ke resepsionisnya, bahwa anda
juga ada kepentingan lain. Kalau perush tersebut  benar-benar butuh anda, dia akan telpon lagi koq.

9. Jangan Grogi
Begitu anda dipanggil, sebisa mungkin jangan grogi. Tunjukan bahwa kita memang punya sesuatu yang perusahaan perlu. Saat interview berlangsung, tatap wajah HRD yang sedang berbicara, jangan menunduk atau tatapan seperti menyapu ruangan. Jawab pertanyaan dengan mantap, tanpa ragu-ragu.

10. Berani Bertanya
Setelah HRD memberikan sejumlah pertanyaan ke anda, biasanya mereka akan balik bertanya ke
anda, apa ada hal yang ingin ditanyakan. anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk
menanyakan hal2 yang belum dijelaskan HRD. Misal belum dijelaskan job desc secara rinci, maka anda dapat bertanya : ”Mesin jenis apa  yang akan saya operasikan nanti jika saya
ditempatkan di bagian printing?” (Ini contoh untuk bagian produksi di perush manufaktur).
Jangan langsung menanyakan gaji, karena hal ini terkadang agak sensitif apabila HRD belum  menanyakan gaji yang dinginkan.

O ya, ada baiknya juga anda menanyakan jika HRD di akhir interview/test mengatakan ”Hasil
akan diberitahukan 1 minggu lagi”. anda boleh meyakinkan pernyataan HRD : ”Berarti
jika lewat dari 1 minggu tidak tidak mendapat info, maka dianggap tidak lolos ya Bu?”.

Dengan begini sebagai pelamar anda tidak akan merasa digantung. Jika lewat dari 1 minggu, anda bisa cari kerja di tempat lain.

11. Jaga Sikap
Sikap yang baik akan membagun image kita baik di mata perushaan. Mulai dari duduk yang sopan,
cara menjawab pertanyaan yang tidak berlebihan, tidak berpangku tangan, dan sebagainya. Kita
tentunya tidak ingin interview ini tidak berlanjut bukan?

12. Persiapkan untuk Psikotest
Ada beberapa perusahaan yang memisahkan antara interview dan psikotest. Diperush tempat
tertentu, prosesnya: Interview HRD – Psikotest – Interview HRD (di hari yang sama). Sedangkan
kalau perusahaan lainnya, prosesnya: Psikotest – Interview (di hari yang sama juga).
Sebenarnya ini hanya variasi saja. jika interview awal dilakukan untuk melihat sejauh mana calon
karyawan ini cocok dengan kriteria perusahaan, kemudian baru psikotest, dan interview setelah  psikotest untuk melihat kecocokan hasil test dan interview.

Tidak ada salahnya agan membaca2 buku psikotest yang biasa dijual di toko buku, tetapi
cari2 info juga di teman yang berprofesi sebagai HRD untuk tahu test yang biasa digunakan.
Misalnya, test: AQ, DISC, IST, Krappelin, Papikostick.

13. Berdoa
Berdoa disini, maksudnya berdoa sebelum berangkat interview dan sesudah interview.
Serahkan semua pada TUHAN, jika pekerjaan itu memang jatah anda, pasti akan dilancarkan oleh
TUHAN yang maha pemberi rezeki



sumber: https://www.facebook.com/groups/lowonganjabodetabek/permalink/1054884844530010/
 
Top